Bromo dan Masyarakat Tengger

 


Agenda travelschooling sebagai backpacker ke Jawa Timur kami, salah satunya dengan mengunjungi Gunung Bromo. Pengalaman travelschooling kali ini sungguh berkesan dan memberi banyak pelajaran. Simak ya. 

Saat kita berwisata ke Gunung Bromo, tentu kita akan disuguhi oleh keindahan pemandangan alamnya. Mulai dari Penanjakan Bromo, Kawah, Pura, Pasir Berbisik dan Padang Savana Teletubbies, dsb. Kita akan berbangga hati ketika mendapatkan foto cantik dengan latar belakang pemandangan yang menakjubkan. Dan bangga bahwa Indonesia memiliki banyak sekali obyek wisata yang dikunjungi oleh turis domestik dan mancanegara.

Backpackeran ke Bromo


Pertama kali muncul niat untuk traveling ke Bromo, kami belum membayangkan bahwa ini akan menjadi sebuah perjalanan travelschooling, apalagi sebagai backpacker. Melainkan seperti traveling yang biasa kami lakukan sebelumnya. Yaitu berangkat menggunakan mobil pribadi, langsung cari penginapan dan menikmati pemandangan alam indah ciptaan Allah. Lalu leyeh-leyeh dan wisata kuliner. Liburan impian nan menyenangkan.

Namun, menjelang waktu keberangkatan, kami mengubah haluan. Destinasi tetap sama, hanya konsep perjalanan kami ubah. Dan akhirnya ini menjadi perjalanan ala backpacker kami yang pertama kalinya.

Harry Potter and The Cursed Child


Harry Potter and The Cursed Child diawali dengan perjalanan Harry Potter dan Ginny Weasley, mengantar anak-anak mereka ke King’s Cross untuk masuk ke Peron 9 ¾ tempat dimana Hogwarts Express berada. Harry membimbing Albus Severus Potter, putera keduanya yang baru pertama kali memasuki Hogwarts. Sementara James, kakaknya sudah lebih dulu dan Lily adiknya belum cukup usia untuk sekolah.

Scene ini pernah kita lihat dalam buku ataupun film Harry Potter terakhir, Harry Potter and The Deathly Hallows sebagai epilog cerita. Dan dari sinilah kisah Harry Potter and The Cursed Child bermula.