The Doctor (by Rahadi W. Pandoyo)


Pada akhirnya selalu ada yang datang dan yang pergi (Rahadi W. Pandoyo, 2015)

Akan selalu ada konsekuensi dari apapun jalan yang kita pilih. Mulai dari keberuntungan ataupun kesialan. Namun sebagai orang yang beragama tentu tidak tepat menyatakan hal yang baik sebagai keberuntungan dan hal yang buruk sebagai kesialan. Karena sejatinya semua adalah ujian.

Adib merasa hari-harinya penuh kesialan. Dia seakan “terjebak” dalam sebuah kondisi “berada di tempat yang salah dalam waktu yang salah” sehingga ketiban sial. Mulai dari kisah cintanya saat mahasiswa dulu, pekerjaannya di bangsal UGD Rumah Sakit Kiara Medika, Bekasi.

Anak Harus Bahagia

 


Pernah saya iseng-iseng bertanya pada seorang guru di sekolah anak saya, di Emerald Australia. Kenapa kurikulum di Australia lebih ringan dibanding kurikulum di Indonesia? Kebetulan guru ini pernah tinggal di Indonesia selama beberapa waktu dan tahu bagaimana sedikit tentang kondisi pendidikan Indonesia.

Guru ini menjawab, bahwa pendidikan anak-anak usia primary (maksudnya SD) memang diusahakan tidak membebani mereka dan tidak merampas masa bermain mereka. Karena kelak saat mereka dewasa, mereka akan dihadapkan pada pekerjaan yang berat dan serius. Dan saat itulah mereka tidak lagi bisa bermain-main.

Menumbuhkan Minat Anak Lewat Pembiasaan

 


Homeschooling merupakan satu jawaban tepat bagi keluarga kami yang ingin menumbuhkan minat anak dan mengembangkan potensi anak-anak lewat minat dan bakat mereka. Terlebih karena anak-anak kami memang tipe orang yang hanya mau bergerak sesuai apa yang mereka minati.

Selebihnya, agak susah. Kalau saya meminta mereka melakukan sesuatu yang tidak diminati mereka akan bergerak setengah hati dan akhirnya tidak optimal.

Menemukan Bakat Terpendam Anak


Menemukan bakat terpedam anak kadang kala seperti menemukan sebuah harta karun berharga, lho. Ini saya alami pada diri saya sendiri.

Sejak kecil, sebagaimana orang tua era 80-90an pada umumnya, menilai keberhasilan anak-anaknya dari nilai akademisnya. Begitu juga orang tua saya yang selalu menekankan prestasi sekolah sebagai tolak ukur keberhasilan.

Sayap-sayap Mawaddah



Sejatinya, cinta hanyalah perkara

Saling membuka diri

Saling memberi ruang

Untuk sejuta catatan tentangmu

Yang tersimpan di hatiku