Manajemen Dapur dengan Membuat Menu Planner

 


“Aaaa… aku bingung mau masak apa!!” “Apa sih gunanya menu planner, saya mah nggak butuh.”

Emak-emak histeris di dapur kayaknya biasa deh, kalo udah mikirin mau masak apa hari ini. Dikasih saran pakai menu planner, juga ngeyel. Sungguh, ini bisa jadi salah satu pemicu kegalauan dalam rumah tangga. Sounds lebay, yes.

Saya bukan orang yang betah berlama-lama di dapur. Aktifitas memasak kadang merupakan kewajiban aja, jadi saya nyarinya masakan yang simpel sesimpel-simpelnya. Kadang-kadang aja saya memasak yang agak berbeda dan spesial. Misalnya, saya pernah memasak Pumpkin Soup, Creamy Garlic Prawn, Chicken Asparagus dan lain-lain yang saya posting di sini. Selebihnya saya paling memasak masakan yang umum dan 20-minutes-cooking aja.

Beda dengan suami yang lebih suka mengeksplor bahan-bahan yang ada, menciptakan resep baru dan lebih kreatif. Atau Kayyisha yang senang juga membuat kue, menciptakan resep sesuai seleranya dan mencoba membuat makanan baru. Saya kebalikan mereka berdua deh. Pada dasarnya keluarga kami memang senang masak, baca Beautiful Mess, tapi hanya suami dan Kayyisha yang menjadikan memasak sebagai passion mereka.

Dan kalau saya bilang ‘menentukan mau masak apa’ itu bikin galau, kadang stress, itu bener. Untungnya, suami memang seneng masak, jadi lebih sering dia yang sibuk di dapur dibanding saya. Dia bisa dengan mudah mendapatkan ide mau masak apa, hanya dalam hitungan menit.

Kalau saya, nggak bisa. Harus punya rencana dulu atau cari ide di buku masakan yang ada di rumah. Nah, untuk mempermudah, saya pakai weekly menu planner.

Buat emak-emak yang (sok) sibuk, adanya menu planner ini bermanfaat banget. Manfaat menulis daftar menu di menu planner yang saya rasakan, diantaranya:

1. Punya rencana mau masak apa

2. Bisa memperkirakan jam berapa mulai masak

3. Merencanakan bahan yang akan dibeli

4. Nggak ada ceritanya makanan ditolak karena nggak doyan, karena saat menyusun menu saya diskusi dulu dengan keluarga

5. Bisa memudahkan bagi siapa aja yang mau membantu

Saya orangnya memang tipe organised dan planned. Jadi kalau segala sesuatu sudah direncanakan sebelumnya, saya lebih suka dibanding menyusunnya secara dadakan. Ini menjadi salah satu tantangan untuk selalu me-manage waktu.

Dalam urusan memasak, akhirnya saya membuat daftar menu menggunakan menu planner mingguan untuk membantu menyusun ide memasak. Ini salah satunya contoh menu yang saya siapkan untuk minggu ini.


Jadi, salah satu cara untuk menjaga kewarasan para emaks untuk urusan dapur adalah dengan memiliki satu support system sederhana yang bisa kita buat sendiri. Ya, menu planner insyaallah bermanfaat agar nggak terlalu pusing menyiapkan menu masakan keluarga. 

No comments

Show me that you visited this blog. Thanks!