Mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa jalur formal? Karena seperti yang kita tahu, pendidikan melalui metode homeschooling dan mengikuti ujian paket di PKBM itu adalah jalur informal.
Jadi ternyata, sebagai homeschooler anak-anak kita tetap bisa mengikuti ujian kelulusan sekolah melalui jalur formal. Terutama bagi jenjang SMA.
Anak saya memutuskan mengambil jalur ini awalnya karena peminatannya ingin melanjutkan kuliah ke Fakultas Kedokteran. Sementara hingga saat ini, Fakultas Kedokteran di PTN yang ujian masuknya melalui SNBT (dulu SBMPTN) belum bisa menggunakan ijazah Paket C. Sehingga kami mencari satu alternatif yang memungkinkan anak saya memperoleh Ijazah SMA sebagaimana anak-anak sekolah.
Caranya tetap melalui PKBM, namun kita harus memilih PKBM yang menyediakan jalur formal. Dimana sistem ujiannya nanti mengikuti agenda yang ditetapkan oleh sekolah formal, yang disebut SEKOLAH PAYUUNG.
Sekolah payung inilah yang nanti mengeluarkan legalisasi ijazahnya. Namun anak saya tetap menginduk kepada PKBM.
Memang PKBM yang menggunakan sistem ini tidak banyak. Bahkan di dekat lokasi rumah kami belum ada, sehingga kami mendaftar ke salah satu PKBM di DKI Jakarta, yaitu Rumah Belajar Berkemas yang berafiliasi dengan SMA Muhammadiyah 8 Ciputat.
Penyelenggaraan sistem pembelajaran pasca pandemi di PKBM ini berjalan secara tatap muka sebanyak 4 hari dalam sepekan. Untuk bisa mengikuti jalur formal, sebaiknya sudah mendaftar saat anak masuk kelas X agar nantinya bisa mendaftar ke jalur prestasi untuk masuk ke PTN (SNBP). Jadi anak HS pun bisa lho lolos ke PTN tanpa ujian, sebagaimana anak sekolah. Asal memenuhi persyaratan seperti nilai dan kehadiran rutin.
Pada ujian akhirnya, siswa-siswa yang mengambil jalur formal ini akan mengikuti Ujian Nasional, bukan Ujian Kesetaraan dan mendapat Ijazah SMA, bukan Ijazah Paket C. Ujiannya dilakukan di sekolah yang berafiliasi dengan PKBM. Dalam kasus anak saya, dia ujian di SMA 8 Muhammadiyah.
Saat ini, Naufal sudah selesai mengikuti ujian dan sedang mengikuti les persiapan masuk universitas. Meskipun dia tidak lagi berminat masuk ke Fakultas Kedokteran ya, hehehe. Mohon doanya, semoga berhasil dan dimudahkan prosesnya. Aamiin
No comments
Show me that you visited this blog. Thanks!