![]() |
| bersama dosen dan teman sekelas |
Berangkat dari pengalaman masa kecil yang sering keluar masuk rumah sakit, mulai dari operasi, rawat inap dalam posisi sebagai pasien, juga berkunjung ke rumah sakit sebagai pengantar atau penjenguk. Berlanjut ketika dewasa juga kuliah di bidang medis, dan menghabiskan waktu untuk belajar sebagiannya di rumah sakit.
Buat saya, rumah sakit adalah tempatnya pasien untuk mengobati sakitnya, dan tempatnya dokter serta perawat untuk melayani dan mengobati sakitnya pasien. Ya, sebatas itu saja pemahaman saya tentang sebuah rumah sakit.
Hingga sampai tahun lalu, saya "tercebur" ke dunia manajemen rumah sakit dengan menjadi mahasiswa pasca sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit. Sebuah dunia yang saya kira akrab buat saya, ternyata adalah dunia asing yang benar-benar baru. Karena apa yang terlihat di luar, ternyata tidak sama dengan seperti apa isi rumah sakit itu sesungguhnya.
Alasan saya melanjutkan kuliah S2 ini, bukanlah alasan yang fundamental terkait keilmuan, dan bahwa saya membutuhkan ilmu tersebut di dunia kerja. Karena nyatanya, saya belum pernah bekerja di rumah sakit. Simply, karena saya ingin satu tantangan baru aja yang bikin otak saya sibuk. Begitu alasan awalnya. Dan saya ngga menyangka kalau ternyata, menjadi mahasiswa S2 bisa bikin saya super sibuk.
Bukan sibuknya yang bikin kaget. Tapi dunia perumasakitan itu ternyata serumit itu, guys. Isinya bukan hanya dokter dan pasien. Namun ada beragam profesi yang terlibat dalam operasional rumah sakit. Ada ahli keuangan, ahli IT, arsitek, ahli hukum dan undang-undang, dokter, perawat, bidan, tenaga lab, farmasi, fisioterapist, ahli gizi, chef, dan lain-lainnya. Gabungan berbagai profesi, yang melayani pasien sebagai customernya. Dan terkait pelayanannya, ada tujuan penting yaitu keselamatan, kesehatan, keamanan, keuntungan (bagi rumah sakit), kerjasama yang menguntungkan dengan berbagai stakeholder dan pihak eksternal.
Ah luar biasa, ternyata. Sebegitu rumitnya sebuah organisasi rumah sakit itu, sehingga sepertinya kuliah dua tahun itu hanya berupa paparan teori. Namun belajar sesungguhnya adalah dengan terjun ke rumah sakit tersebut secara langsung.
Lalu, mau apa sih setelah lulus dan menyandang gelar MARS nanti? Dunia saya memang bukan rumah sakit. Namun ilmu yang saya dapat ini, bisa diimplementasikan di dunia klinik yang sedang saya bangun. Keseruan yang lain adalah, saya nambah banyak teman dan jejaring. Semoga ke depannya, akan ada manfaat seputar profesi lewat jejaring ini. Aamiin

No comments
Show me that you visited this blog. Thanks!