Sayembara Mencari Cinta (by Deasylawati)

 


Terus terang sebelum membaca buku ini, saya sempat berniat membuat sebuah tulisan dengan ide yang mirip. Nggak persis sama isinya, tapi judulnya miriiiiip banget. Ya, tapi baru sebatas ide di kepala. Belum sempat saya realisasikan dalam tulisan satu paragraf pun. Judulnya keduluan, dooong? 😀 Ya, nggak lah. Setelah saya baca isinya, ternyata jauh beda dengan ide saya.

Bedanya lagi, Deasylawati udah menuliskannya dalam bentuk buku, saya belum sama sekali. Heuheu.

Rumah Singgah Pertama di Emerald

 


Saya masih ingat baunya saat pertama kali masuk ke tempat itu. Tiap rumah/kamar punya bau khas, bukan? Entah dari furniturnya, pengharum ruangannya, lantainya atau spreinya. Luas ruangan itu hanya kira-kira 35-40 meter persegi. Ada satu ruangan saja yang terpisah, yaitu kamar mandi. Selebihnya merupakan satu kamar besar serupa studio, tanpa sekat.

Di sepertiga tengah ruangan terdapat satu buah tempat tidur besar ukuran queen. Ada rel gorden sepeti rumah sakit di atas tempat tidur yang bisa menutupi seluruh area tempat tidur utama itu. Dua bed side tables di kanan kirinya dihiasi lapu tidur sederhana dan sebuah electrical alarm clock.

Perjalanan Panjang

bersama para sepupu sebelum meninggalkan tanah air
Tahun 2011...

Kami meninggalkan kota tempat tinggal kami selama 3 tahun terakhir. Sejak 2008, saya dan anak-anak pindah ke kota ini, Tabalong di provinsi Kalimantan Selatan, untuk menyusul suami yang ditugaskan di sana. Rencana yang kami susun untuk tinggal paling lama 6-7 tahun di sana sampai Naufal lulus SD, ternyata berubah. 

Qadarullah, Allah menuntun kami untuk kembali menjelajah buminya. Di akhir tahun 2011 inilah kami pindahan. Transit sebentar ke Bandung untuk persiapan lokasi dan sebagainya, untuk kemudian pindah selengkapnya di awal tahun 2012. 

Cara Membuat Review Buku

Ceritanya, saya mau mulai belajar membuat sebuah review buku, khususnya novel. Selama ini, apa yang saya baca kadang hanya mengendap dalam ingatan, yang akhirnya mungkin lupa karena kapasitas otak saya yang terbatas untuk dapat mempertahankan informasi lama seiring dengan masuknya beberapa informasi terbaru. Akibatnya, file-file terdahulu yang tidak terlalu penting (baca: jarang diexplore kembali) akan hilang tanpa saya sadari, salah satunya intisari dari buku yang pernah saya baca.

Jadi, saya akan memulai menulis review dari beberapa buku yang saya anggap bagus dan layak diapresiasi, agar saya bisa membuka kembali catatan tersebut dan sekalian mengasah kemampuan menulis saya.

Bagaimana Mulai Menulis Bagi Pemula

 

menulis bagi pemula

Bagaimana mulai menulis? Ini pertanyaan umum bagi kita yang suka menulis, tapi nggak tahu mau mulai dari mana. Nah, kalau kamu siap untuk serius di dunia menulis, entah jadi blogger, novelis, cerpenis, reviewer, atau apapun, itu butuh ilmu dan tekad.  Tapi perjuangan menuju kesana memang nggak mudah, ya. Yang pertama perlu kita miliki adalah PASSION atau dalam bahasa lain bisa kita sebut NIAT.