A Beautiful Mess

Catatan tahun 2013, sebelum kami menjadi praktisi homeschooling secara resmi...

Homeschooling belum lagi dimulai. Tapi anak-anak udah antusias memulainya lebih cepat. Padahal masih memasuki minggu terakhir Term 4, yang artinya tahun ajaran sebentar lagi baru selesai. Memang, mereka sudah pengin memulai HS sejak pekan pertama libur panjang summer ini. Ternyata baru sampai weekend, mereka sudah nagih bikin homeschooling. Mungkin karena kesan mereka tentang kegiatan homeschool pada liburan Term 3 lalu begitu menyenangkan.

Memantapkan Pilihan untuk Menjadi Homeschooler


Banyak sekali pertanyaan yang muncul di benak saya ketika kami menyatakan “Bismillah, insyaallah kami mantap menjadi praktisi homeschooling”. Kata mantap yang sejatinya membuat hati justru kebat-kebit. Seberapa mantapnya kami, hanya Allah yang tahu. Kami sendiri masih memiliki banyak sekali pertanyaan, seperti: 

1. Siapkah kami mengambil tanggung jawab pendidikan anak-anak sepenuhnya tanpa campur tangan sekolah

Mengapa Memilih Homeschooling

rapat keluarga, menentukan project bersama

Bermula dari selesainya masa kerja saya di Australia di penghujung tahun 2013, salah satu hal yang harus dipikirkan saat pindahan adalah sekolah anak-anak. Tentu saja kami menginginkan sekolah yang terbaik menurut kami. Setelah googling dan tanya kawan-kawan, istri saya menyarankan beberapa sekolah lengkap dengan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya.

Hari Pertama Sekolah


Ketika kami tiba di Emerald, rumah yang sedianya akan kami tempati ternyata belum siap. Penghuni sebelumnya belum beres pindahan. Jadi kami harus menunggu dengan tinggal di sebuah kabin untuk sementara. Nama kabin itu adalah Emerald Cabin & Caravan Village. Sebuah penginapan yang berbentuk kabin dan juga menyediakan area luas bagi traveler yang memiliki karavan untuk stay di sana. 

5 Pilar yang Diperlukan Anak untuk Sukses dan Bahagia

Apakah definisi sukses? Bahagia? Kita sering menerjemahkan sukses dan bahagia dengan harta benda, padahal adanya harta benda bukan satu-satunya hal yang membuat seseorang bahagia. Sukses, mungkin, dalam kacamata duniawi.

Mempersiapkan anak untuk sukses dan bahagia, ternyata tidak hanya menjejalinya dengan ilmu (baca: mata pelajaran) yang akan digunakannya untuk menjadi sukses. Namun memberinya bekal nilai-nilai dan penanaman karakter.