Apakah definisi sukses? Bahagia? Kita sering menerjemahkan sukses dan bahagia dengan harta benda, padahal adanya harta benda bukan satu-satunya hal yang membuat seseorang bahagia. Sukses, mungkin, dalam kacamata duniawi.
Mempersiapkan anak untuk sukses dan bahagia, ternyata tidak hanya menjejalinya dengan ilmu (baca: mata pelajaran) yang akan digunakannya untuk menjadi sukses. Namun memberinya bekal nilai-nilai dan penanaman karakter.
Ada 5 pilar yang diperlukan untuk anak menjadi sukses dan
bahagia:
1. Percaya Diri
Anak-anak yang memiliki rasa percaya diri sejak dini tidak
takut membuat kesalahan saat belajar hal-hal yang baru. Mereka yakin bahwa
mereka akan sukses dengan selalu berusaha secara maksimal tanpa perlu meminta
bantuan orang lain (guru atau orang tua).
Anak-anak yang percaya diri tidak ragu berteman dengan teman
baru, tapi tetap waspada pada orang asing. Mereka mau berteman dan berusaha
menjadi teman yang baik. Kalau ada orang lain yang memintanya melakukan sesuatu
yang menurut mereka tidak baik atau tidak sesuai keinginan, mereka berani menolak
dengan cara yang baik dan menyampaikan apa keinginannya. Anak-anak yang percaya
diri mampu membangun dan membesarkan dirinya dan bicara sesuai kondisi dengan
suara yang sopan.
2. Tekun
Anak-anak yang tekun akan selalu berusaha meskipun pekerjaan
mereka dirasa berat dan tidak menyenangkan. Mereka berusaha keras menyelesaikan
tugas dan aktivitas tanpa perlu selalu diingatkan oleh orang tua atau guru.
Mereka paham bahwa sesekali mereka perlu berusaha sekuat
tenaga dan tidak menyerah. Hingga mereka yakin ketekunan itu akan menghasilkan
hasil yang lebih baik.
3. Terorganisir
Anak-anak yang terbiasa terorganisir sejak dini biasa
merencanakan apa yang akan dikerjakannya. Mereka mendengarkan dengan seksama
petunjuk guru dan orang tuanya. Anak-anak yang terorganisir selalu menggunakan
waktu dan kesempatan dengan baik, dengan cara menyelesaikan tugas terlebih
dahulu baru bermain.
Terorganisir bisa juga berarti mereka menjaga barang-barang
pribadi mereka, menyimpannya di tempat yang tepat setelah digunakan dan selalu
menjaga kebersihan dan kerapihan.
4. Bersahabat
Anak-anak senang berteman dan selalu bersikap baik. Artinya,
mereka selalu jujur, peduli dan menyayangi teman-teman mereka. Bersahabat juga
bisa berarti mereka mampu menyelesaikan masalah tanpa berkelahi. Mereka selalu
patuh pada peraturan dan nilai-nilai penting yang berlaku di lingkungan tempat
mereka berada. Selain itu, mereka juga membantu menciptakan lingkungan yang
bersih dan aman.
5. Gembira
Anak-anak yang selalu gembira, bisa mengendalikan emosi
setelah merasa kecewa, sedih, marah atau khawatir tanpa membutuhkan bantuan
orang dewasa. Mereka juga bisa mengendalikan sikap (untuk tidak berkelahi,
kembali bekerja atau bermain pada waktunya) saat mereka dalam kondisi luar
biasa kecewa.
Anak-anak dapat belajar untuk menenangkan diri melalui tiga
cara penting:
1). Mencari sesuatu yang asyik untuk dilakukan.
2). Mencari orang dewasa untuk diajak bicara.
3). Berkata “tenang” pada diri sendiri dalam tiga tarikan
nafas panjang.
**diterjemahkan dengan bebas dari informasi di Queensland Government of Education
No comments
Show me that you visited this blog. Thanks!