Waktu saya dan keluarga baru kembali dari Australia, ada euforia mengenai jajanan dan wisata kuliner. Bagaimana nggak, kami merasa bebas bisa jajan kembali. Nggak khawatir harus selalu periksa status halal makanan karena kami tinggal di Indonesia, yang sepanjang ingatan kami dibuat dari bahan-bahan yang halal.
Sampai kami menyadari, bahwa tempat yang kami tinggali adalah Jabodetabek. Bukan Purwakarta seperti rumah kami 7 tahun yang lalu, atau Tanjung saat kami tinggal di sana 4 tahun yang lalu. Saat kami tinggal di kedua kota kecil ini, paling jajanan kami ya makanan rumahan atau jajanan keliling. Dan lagi, saat itu kami belum terlalu aware dengan sertifikasi halal tempat-tempat makan.